Jumat, 04 Januari 2013

Bangkit lah kawan!!Bangkitkan Indonesia!!!

“Di Timur matahari mulai bercahya, bangun dan berdiri kawan semua. Marilah mengatur barisan kita. Pemuda-pemudi Indonesia”. Wage Rudolf Supratman Melihat kondisi realitas bangsa yang saat ini. Serangakai kalimat yang mencoba untuk membangkitkan semangat heroikme dari kalangan pemuda saat zamannya ini rasanya harus kembali digaungkan. Melihat realta keironisan pemuda saat ini.Sudah saatnya rahim Ibu pertiwi melahirkan kembali pemuda yang peduli. Bukan hanya pemuda yang tuli atau seolah autis dizaman yang sadis ini. Setiap bangsa selalu memanfaatkan mimpi alami para pemuda untuk merehap bangsanya. Akan tetapi apakah negeri ini mempunyai pemuda yang mempunyai mimpi jilakalau sulit untuk menemukan pemuda yang pandai merealisasikan mimpi. Di balik orang ramai membicarakan kebangkitan kembali Indonesia belakangan ini, kita seperti melihat frustasi hari ini yang bercampur begitu saja dengan sekepalan harapan untuk hari nanti. Dalam pusaran labirin keputusasaan itu, kita seperti sedang melihat satu larik saja cahaya yang memberi kita keyakinan bahwa di ujung sana masih ada terang, yang sumbernya ada di tangan para pumuda. Indonesia kita bayangkan seperti sebuah sosok yang tidak lagi bediri tegak, terhampar oleh berton-ton persoalan. Saat-saat seperti ini seharusnya mahluk yang paling pantas untuk mengangkat beban bangsa ini adalah pemuda. Sudah saatnyalah ’pahlawan’ baru terbentuk dari sosok mahluk ini, dan tentu saja sudah semestinya ia harus dilahirkan dalam proses yang benar bukan sekedar lahir ceasar. Terlalu cepat dan tidak wajar. Atau dilahirkan Preamutur. Yang rentan akan penyakit. Hanya bisa menjadi pahlawan sesaat dan enggan untuk bertahan dalam kondisi yang makin buruk. Sudah saatnya Kawan!! Negeri ini menanti !!! Sang Pewaris tahta kejayaan harus hadir saat ini. Bukan saatnya lagi kita tenggalam dalam kapal kesenangan sesaat. Menikmati sweet room dan mengabaikan penglihatan kita pada ombak diluar. Kapal negeri ini haruslah dinahkodai oleh kita yang memiliki capabilty lebih baik dibandingkan mereka yang menikmati kenikmatan semu mengabaikan ombak yang terus bergejolak menghantam negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate